KOMPLIKASI HERPES ZOSTER: KETIKA VIRUS MENGANCAM ORGAN VITAL

Komplikasi Herpes Zoster: Ketika Virus Mengancam Organ Vital

Komplikasi Herpes Zoster: Ketika Virus Mengancam Organ Vital

Blog Article

Herpes zoster atau shingles adalah infeksi yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, yang juga merupakan penyebab cacar air. Meskipun sering dianggap sebagai infeksi kulit yang "ringan," herpes zoster sebenarnya bisa menimbulkan komplikasi serius yang mengancam organ vital tubuh jika tidak ditangani dengan baik. Artikel ini membahas berbagai komplikasi herpes zoster yang perlu diwaspadai.


Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi adalah neuralgia pasca-herpes (postherpetic neuralgia/PHN), yaitu nyeri kronis yang berlangsung lama setelah ruam herpes sembuh. Nyeri ini bisa sangat parah dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya secara signifikan.


Lebih serius lagi, herpes zoster bisa menyerang mata melalui kondisi yang disebut herpes zoster oftalmikus. Virus ini menginfeksi saraf trigeminal yang mengontrol mata dan area sekitarnya, menyebabkan peradangan, nyeri, dan kerusakan pada mata. Jika tidak segera ditangani, komplikasi ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan permanen.


Herpes zoster juga bisa menyebabkan komplikasi neurologis seperti meningitis, ensefalitis, dan neuropati. Infeksi pada sistem saraf pusat ini sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan otak yang permanen atau bahkan kematian jika terlambat ditangani.


Selain itu, virus herpes zoster dapat memicu peradangan pada pembuluh darah otak, yang dikenal sebagai vasculitis virus. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke atau gangguan sirkulasi darah di otak yang berdampak serius pada fungsi neurologis.


Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah infeksi bakteri sekunder pada luka herpes zoster yang pecah. Infeksi ini dapat menyebabkan selulitis atau abses yang memerlukan pengobatan antibiotik dan perawatan medis lebih lanjut.


Risiko komplikasi herpes zoster lebih tinggi pada kelompok lansia dan individu dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, kanker, atau pengguna obat imunosupresif. Oleh karena itu, kelompok ini perlu perhatian khusus dan upaya pencegahan yang maksimal, termasuk vaksinasi.


Pengobatan herpes zoster yang cepat dan tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi. Penggunaan antiviral dalam waktu 72 jam setelah munculnya ruam dapat mempercepat penyembuhan dan menurunkan kemungkinan komplikasi.


Untuk informasi lengkap tentang komplikasi herpes zoster dan cara pencegahannya, kunjungi https://sehatdulu.web.id/. Situs ini menyediakan berbagai artikel kesehatan terpercaya yang dapat membantu kamu memahami dan mengatasi penyakit ini.


Kesimpulannya, herpes zoster bukan sekadar infeksi kulit biasa. Komplikasi yang menyerang organ vital seperti mata dan otak bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat. Waspadai gejala herpes zoster dan segera konsultasikan ke dokter untuk mencegah dampak serius penyakit ini.

Report this page